Wonosobo Hebat

Harganas ke-32, Wonosobo Tampil Gemilang dengan Raih Prestasi Tingkat Provinsi dan Nasional

Ist. Pemkab Wonosobo
HARGANAS 2025 - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Jawa Tengah berlangsung di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Jumat (18/7/2025). Dalam momentum ini Kabupaten Wonosobo berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Jawa Tengah membawa kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Wonosobo. 

Acara yang digelar di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Jumat (18/7/2025) ini menjadi momen bersejarah karena Wonosobo berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan Harganas ini. 

Baca juga: Tak Ada Artis Favorit Warga di Konser Hari Jadi ke-200 Wonosobo, Ini Alasan Pemkab

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan peringatan ini sebagai kesempatan untuk kembali memahami peran penting keluarga dalam menciptakan lingkungan yang aman, mendidik, dan membentuk karakter generasi bangsa.

Sumarno menyoroti temuan dari Forum Anak Nasional yang mengungkap bahwa anak-anak lebih nyaman berbagi cerita dengan teman dibandingkan dengan keluarganya. 

"Hal ini merupakan cerminan bahwa peran keluarga sebagai tempat yang aman dan hangat perlu diperkuat kembali.

Sudah menjadi keharusan bagi seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan kembali keakraban dalam keluarga, termasuk dengan membatasi penggunaan gawai saat waktu bersama," ujar Sekda Sumarno.

Ia juga menyinggung pentingnya peran keluarga dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. 

Menurutnya, rumah tangga adalah penghasil sampah terbesar dan karenanya harus menjadi aktor utama dalam mengelolanya. 

"Kesadaran ini perlu diperkuat tidak hanya dari sisi lingkungan, tetapi juga melalui pendekatan moral dan spiritual. 

Membuang sampah sembarangan disebut sebagai tindakan yang tidak hanya merugikan sesama, namun juga bisa membawa dampak dosa secara spiritual," imbuhnya.

Mengakhiri sambutannya, Sumarno mengajak seluruh keluarga di Jawa Tengah untuk kembali memperkuat peran keluarga sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. 

"Mari kita hidupkan kembali fungsi keluarga sebagai tempat berlindung, mendidik, dan membentuk kepribadian anak. Keluarga adalah fondasi utama mewujudkan bangsa yang berkualitas," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati, turut menyampaikan rasa syukurnya atas tiga penghargaan yang berhasil diraih Wonosobo. 

Ketiga penghargaan tersebut sebagai berikut.

Juara I Kampung Keluarga Berkualitas - Kampung KB Abhinaya, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek.

Juara I Rumah DataKu - Rumah DataKu Maduretno, Kecamatan Kalikajar.

Juara III PIK Remaja - PIK Remaja dari Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Wonosobo.

Tidak hanya di tingkat provinsi, dua dari tiga penghargaan tersebut juga menorehkan prestasi di level nasional, antara lain sebagai berikut.

Juara II Nasional Kampung Keluarga Berkualitas untuk KBA Binaya.

Juara I Digital Regional I Nasional untuk Rumah DataKu Desa Maduretno.

Menurut Dyah, kesuksesan ini adalah hasil kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, serta dukungan dari para pendamping di wilayah desa dan kecamatan. 

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Wonosobo telah memberikan dukungan sejak awal pembentukan hingga tahapan seleksi lomba.

Lebih jauh Dyah mengatakan, prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Wonosobo. 

"Saat ini, seluruh desa dan kelurahan telah menjadi kampung KB dan membentuk Rumah DataKu, sehingga keberhasilan para juara ini dapat dijadikan role model untuk penguatan pembangunan keluarga berkualitas di tingkat lokal," jelas Dyah.

Baca juga: 200 Tahun Wonosobo, Semakin Bersinegi, Berprestasi, Sejahtera, Adil dan Makmur

Ia juga menyampaikan pentingnya apresiasi pemerintah tidak berhenti pada momentum lomba semata, melainkan juga hadir dalam bentuk penghargaan yang berkelanjutan bagi desa-desa yang terus berinovasi. 

Hal ini menurutnya sejalan dengan komitmen dari Bupati Wonosobo.

“Prestasi ini bukanlah titik akhir, melainkan langkah awal untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun keluarga sebagai pondasi masyarakat dan daerah yang lebih baik,” pungkasnya. (ima)